29.5.12

Antara Windows dan Linux

Jika sebelumnya linuxer yang telah lama menggunakan sistem operasi MS Windows, terus ingin mencoba sistem operasi pinguin atau Linux, artikel berikut akan memberitahukan kepada linuxer agar linuxer tidak kaget atau merasa "tersesat" ketika memulai sistem operasi Linux.
Linux tidak mempunyai sistem pembedaan drive A, B, C dan seterusnya seperti pada Windows, jadi ketika linuxer masuk ke sistem operasi linux nanti jangan kaget kalau tiba-tiba drive C atau D nya hilang. Sistem operasi linux bukanlah untuk mengeja alphabet dari A sampai dengan Z, justru linux mengenali komputer dengan sistem direktori-direktori, baik mulai dari harddisk, floppy disk drive, CD-ROM dan lainnya. Misalnya saja penamaan untuk CD-ROM, linuxer bisa cari di direktori /mnt/cdrom atau floppy disk drive di direktori /mnt/floppy.
Linux menggunakan sistem (/) forward slash, beda sekali dengan Windows yang menggunakan sistem (\) backward slash. Linux mempunyai sifat case-sensitive, yang berarti huruf besar dan huruf kecil mempunyai arti yang berbeda. Jadi huruf A dan a mempunyai arti yang berbeda. Linux tidak mempunyai .exe seperti di Windows. Jadi jangan kebingungan nanti kalau linuxer ingin menjalankan perintah-perintah linux. Jangan sampai berkata "koq, dot exe nya ga ada ?". Linux mempunyai sistem executable file tersendiri, jadi jika ingin mengetahui suatu file bisa di execute atau tidak, adalah dari attributnya file yang bersangkutan, jika attrributnya execute berarti bisa dijalankan. Cara mengetahuinya bisa dari perintah ls -l atau dari chmod.
Linux mempunyai banyak GUI (Graphical User Interface) Window yang berbeda. Diantaranya ada KDE, GNOME, Sawfish, Enlightenment dan lain sebagainya. Tidak seperti MS Windows yang hanya mempunyai satu GUI. Misalnya GUI Windows 98 tidak bisa mempunyai GUI Windows 2000 atau GUI Windows XP yang wah. Window di linux mempunyai istilah tersendiri, yaitu Xwindow. Di Xwindow linuxer mampu menjalankan KDE atau GNOME, atau bertukaran sesuai dengan keinginan. Keren kan.
Jika di MS Windows, linuxer mengenal istilah DOS Prompt, di linux akan bernama console atau terminal. Di console, linuxer akan menjumpai dengan apa yang dinamakan pemrograman shell, kalau di windows seperti pemrograman untuk autoexec.bat
Perintah-perintah di linux berbeda sekali dengan di Windows, misalnya saja dir (Windows) dan ls (Linux) yaitu suatu perintah untuk menampilkan file-file ada direktori aktif. Perintah-perintah ini karena berbeda ada baiknya para newbie untuk mempelajarinya, lagi pula mudah kok contohnya saja ls adalah singkatan dari list dan pwd yang adalah singkatan dari print working directory. mudah kan.
banyak aplikasi di linux yang menggunakan nama-nama yang aneh, misalnya Dia (software untuk menggambar diagram), SWAT (Samba Web Administration Tool) dan masih banyak lagi nama-nama aneh yang kemampuan powerful. disarankan untuk membaca manual aplikasi tersebut terlebih dahulu. jadi akan jelas apa guna dari nama-nama aneh tersebut. dan aneh pun menjadi indah.
Ketika di Windows ada yang mau belajar bahasa pemrograman, dia harus membeli terlebih dahulu program tersebut, walaupun cuman bajakan harganya masih tergolong mahal untuk suatu bahasa pemrograman. terus jika ingin mempunyai server untuk jaringan harus beli lagi program server. berbeda dengan linux, ketika linuxer membeli CD linux, atau mendownloadnya dari internet, paket linux tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi dan bahasa pemrograman. contohnya adalah C, C++, Perl, PHP dan Python. jenis database server seperti MySql, dan PostgreSql. atau aplikasi pemrograman visual seperti Glade, Kdevelop dan Qt. dan program server seperti Apache Web Server, mail server, DNS Sever, Proxy server, Firewall untuk melindungi komputer linuxer ketika surfing di internet. jadi tidak perlu beli cd program banyak-banyak, irit ya.
Linux bisa juga di instal berdampingan dengan sistem operasi lain, jadi linuxer tidak perlu khawatir kalau mau belajar linux, windowsnya tidak perlu dihapus. dengan menggunakan LILO (Linux Loader) sebuah boot manager untuk memilih sistem operasi mana yang akan digunakan. jadi sekarang tidak ada alasan lagi untuk mulai belajar linux, karena linux dan windows bisa berjalan berdampingan.
jika linuxer mau membeli hardware baru, atau mau menambah komponen-komponen seperti printer, modem, scanner dan zip-drive, usahakanlah mencari yang bukan win series. contohnya ada beberapa produsen menjual modem yang bertuliskan win modem, ini artinya modem tersebut hanya dapat dijalankan diatas sistem operasi windows. karena sedikit driver yang mendukung linux, maka linuxer diharapkan teliti ketika membeli produk-produk hardware. secara umum sekarang para produsen telah menyertakan driver-driver linux mereka, atau telah menyatakan hardware mereka telah mensupport sistem operasi linux. Jika ingin mengetahui hardware-hardware apa saja yang telah mendukung linux, linuxer bisa surfing ke http://www.linuxdevices.com/ sebagai referensi.
supaya linuxer tidak bingung ketika ingin menggunakan aplikasi di liux, dibawah akan disajikan beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk menggantikan aplikasi-aplikasi windows. Lagipula penamaan-penamaan aplikasi di linux memang banyak menggunakan nama-nama yang aneh.
Aplikasi Windows Linux Keterangan
Office Suite Ms. Office StarOffice, Koffice, OpenOffice Suatu Paket aplikasi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kantor rutin
Email Outlook Express Sylpheed, Evolution, Kmail Aplikasi email di sisi klien
Internet Browser Internet Explorer Mozilla, Konqueror, Galeon Aplikasi untuk browsing internet
FTP WS_FTP GFTP Aplikasi FTP
Internet Relay Chat Mirc Xchat, Kvirc Aplikasi untuk ngobrol dengan text based
Anti Virus Norton, McAffee, dll. tidak perlu, karena linux aman dari virus
Web Server PWS (Personal Web Server), IIS. Apache Aplikasi web server
File Manager Windows Explorer Konqueror, Nautilus, gmc Aplikasi untuk manajemen file
PDF Adobe Acrobat reader GhostViewer, Xpdf Aplikasi untuk membuka file PDF
Image Editor Photoshop GIMP (GNU Image Manipulation Program) Aplikai untuk menangani grafik
Burn CD Program Nero Burning Gtoaster, Gcombust, Xcdroast Aplikasi untuk burn cd-r
MP3 player winamp, jetaudio Xmms, KDE media Aplikasi untuk menjalankan file format mp3
VCD Player Xing MPEG, WindDVD Xine, Xmms, Aplikasi untuk memutar video CD
HTML writer macromedia dreamweaver, adobe golive blue fish, quanta plus, screem Aplikasi untuk membuat halaman html
Archive winzip Archiver, Gnozip Aplikasi untuk mengkompres dan dekompres file
Text editor Edit, Textpad Kate (KDE Advance Text Editor) Aplikasi untuk mengdit file text
Diagram Visio Dia, Kivio Aplikasi untuk menggambar diagram-diagram bagan alir atau flowchart
Messenger MSN, ICQ Everybuddy, Gaim, Licq Aplikasi untuk berkirim pesan
Image Viewer ACDSee GQview Aplikasi untuk melihat gambar

Nah, kalau sudah tahu aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan seperti yang di windows, kenapa tidak berpikir untuk beralih ke linux? Untuk belajar linux gampang sekali koq, cobalah untuk belajar menginstal terlebih dahulu, kemudian baca semua dokumentasi yang ada, sisanya hanya tinggal dicoba. Tidak perlu takut untuk mencoba linux, akan banyak komunitas linux yang akan membantu ketika linuxer ada mengalami kesusahan dengan linux. Hidup Pinguin !!!


Mengenal Registry

Registry merupakan konfigurasi system Windows yang terinstall dalam computer kita. Fungsinya adalah mengatur bagaimana hardware dan software computer kita berjalan. Segala bentuk setting yang kita lakukan melalui interface (tampilan) toolbar windows –yang biasa kita klik saa sini- sebenarnya berupa bahasa dan kode-tertentu yang tersimpan dalam registry. Artinya induk konfigurasi windows kita ada pada registry.

Registry terdiri dari file system.dat dan user.dat yang berada di direktori windows. Dua file ini memiliki terbackup otomatis di file system.da0 dan user.da0. Untuk memaksimalkan kinerja computer, kita bisa melakukan beberapa perubahan pada registry. Kenapa begitu…? Ya, karena windows sengaja dibuat oleh perancangnya untuk user yang kompleks dengan berbagai kebutuhan. Sehingga fiturnya sangat lengkap. Nah, akibat banyaknya fitur ini membuat proses kerja semakin lama. Padahal tidak keseluruhan fitur windows kita butuhkan. Itu di yang kita non aktifkan biar computer kita lebih ngejoss.

Ada lima kunci utama pada registry.
1. HKEY_LOCAL_MACHINE “HKLM”
Didalamnya termuat informasi tentang setting windows dari seluruh pengguna computer meliputi hardware dan software
2. HKEY_CLASSES_ROOT “HKCR”
subkey dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes)
Informasi yang memastikan bahwa file dibuka dengan aplikasi yang benar.
3. HKEY_USERS “HKU”
Didalamnya tersimpan seluruh data semua pengguna komputer
4. HKEY_CURRENT_USER “HKCU”
(Subkey dari HKEY_USERS)
Mengandung berbagai informasi tentang pengguna komputer
5. HKEY_CURRENT_CONFIG “HKCC”
Berisi info tentang profil hardware yang dijalankan komputer yang sedang on.

Pedoman penting utak-atik registry
  1. Selalu backup registry sebelum melakukan perubahan.Hal ini menghindari kemungkinan jika kita salah melakukan perubahan, computer bias langsung kita kembalikan ke kondisi semula
  2. Untuk melakukan perubahan registry bias dilakukan dengan aplikasi regedit yang sudah tertanam di windows (klick run dan ketik regedit lalu enter). Atau kita bias pake aplikasi lain yang lebih user friendly untuk memudahkan aksi kita. Ask aja paman google
  3. Kalau kita betul-betul awam alias nggak ngerti sama sekali tentang registry ada baiknya cari pedomannya dulu dari buku yang dijual di pasar ato di internet. “kapan2 tak sediakan deh”.
  4. Bila computer kita terlanjur crash alias macet gara-gara kita rubah registrinya dan belum kita backup, kita bias copy registry computer lain dan import ke computer kita. TAPI ingat, harus dari versi Windows yang sama
  5. Setelah edit, jangan lupa tutup jendela registry untuk menghindari perubahan yang tidak disengaja oleh orang lain
  6. Jangan pernah menghapus kunci utama (handle key). Bakalan berabe…


kalo sobat minat untuk mengenal, bisa di unduh langsung :

 
Status YM
Like Me on Facebook
Follow Me on Twitter
My Google Plus
Langganan Artikel via RSS